Saya Menyerah Belajar Menyetir Mobil! Daihatsu Espass
![]() |
Zeby Trip |
Desa Sanglar termasuk pelosok Riau. Kalau ke arah Selatan berbatasan dengan Kuala Tungkal, provinsi Jambi. Jadi kampung saya itu lebih dekat dengan kota Jambi dibanding ke Pekanbaru.
Desa Sanglar terletak di kecamatan Reteh, Pulau Kijang. Kami masuk ke Kabupaten Indragiri Hilir yang beribukota Tembilahan dan termasuk ke provinsi Riau.
Karena termasuk kampung pelosok, zaman saya kecil saya tidak pernah melihat mobil dan motor. Cerita ini nanti akan nyambung dengan saat saya belajar nyetir pertama kali di kota Bogor.
Awal Belajar Nyetir Karena Daihatsu Espass
Sekitar tahun 2017, saat saya berkunjung ke rumah mertua di Jakarta, bapak saya berkata,
"Nak, besok kalau sudah di Bogor latihan nyetir--kursus menyetir mobil-- ya."
Saya menjawab,"Baik, Pak."
Sebenarnya saat menjawab Baik, Pak itu saya langsung grogi.
Kenapa? Jujur saya anak kampung yang merantau kemudian ketemu jodoh di Jakarta, nggak pernah melihat mobil sebelumnya semasa kecil apalagi pegang setir mobil hehehe, gimana nggak grogi coba.
Mobil Daihatsu Espass tahun 2005 itupun terparkir di Bogor, karena di Jakarta bapak tidak punya lahan parkir--alias menyewa garasi orang--
Tibalah Saatnya Saya Kursus Menyetir.
Saya ikut kursus menyetir mobil di Salma di daerah Bubulak Bogor, Barat. Saya ingat betul, nama tutornya Pak Didin. Saat itu saya kena biaya Rp. 250.000 untuk Empat kali. Setiap pertemuan diberi waktu sejam.
Tapi dikarenakan sejam itu mepet, jadilah empat pertemuan dijadikan 2x pertemuan, di mana masing-masing pertemuan durasi belajar menyetirnya jadi dua jam.
Setelah janjian, saya dijemput di Jalan Raya Cifor, menuju satu perumahan di daerah Hegarmanah, Gunung Batu, Bogor. Sekitar 20 menit perjalanan kalau tidak macet.
Tiba di jalan perumahan yang jalannya sangat lega itu, tibalah saatnya saya yang pegang kendali setir.
"Pertama, Mas Apu belajar menyetarter mobil."
Posisi mobil saat itu dimatikan
Kemudian saya memutar kunci kontak. Alhamdulillah mobil menyala.
"Kedua, hapalin pedal gas, rem dan kopling." Kata Pak Didin sambil menunjukkan satu persatu.
Saya menganguk tanda paham.
Saat saya memindahkan ke perseneling 1--Gigi satu-- mobil langsung mati.
O,iya mobil yang saya pakai untuk belajar menyetir adalah mobil Toyota Avanza lama, saya lupa tipenya. Mengapa saya memilih Avanza, karena model persenelingnya mirip Daihatsu Espass.
Kembali ke mobil yang mati saat injak gigi satu, saya udah kepikiran
"Duh, masa iya orang kampung seperti saya yang sebelumnya tidak pernah pegang mobil nantinya bisa nyetir?"
Hati saya ciut. Rasa pede saya runtuh.
Seolah-olah mobil Avanza milik kursus setir "Salma" ini mengejek saya,
"Halah.. orang kampung kok sok-sok-an mau bawa mobil, ya pasti nyungsep."
Lagi-lagi suara itu membuat saya berkeringat dingin dan pengin nyerah saja dari belajar nyetir mobil.
"Coba lagi, Mas"
Tiba-tiba saya disadarkan oleh suara Pak Didin.
Saya tersengat.
Saya harus bisa menyetir. Kalau bisa menyetir mobil, nanti kalau keluarga saya butuh sesuatu atau lagi darurat saya pasti bisa menolong.
Pantang Menyerah, Kunci Bisa Belajar Menyetir Mobil
Saya netralin perseneling. Saya hidupkan lagi.
Saya injak kopling, memindahkan tuas perseneling ke angka 1.
Perlahan saya injak gas. saat melepas pedal kopling. mobil mati lagi. Saya lupa berapa kali mobil nyala mati, nyala mati.
Pada akhirnya saya bisa menjalankan mobil dengan gigi satu. Alhamdulillah.
Tapi.... di depan muncul polisi tidur, saat melewati polisi tidur. mobil mati lagi. Setelah diberi penjelasan dan teknik injak kopling yang pas dengan gas, akhirnya saya bisa menyalakan mobil dan bisa menjalankan dan menyeimbangkan saat menginjak kopling dan gas.
Saya mengakui, untuk pemula belajar memasukkan gigi satu dan mesin tetap hidup itu tidak mudah. Butuh latihan dan feeling yang tepat untuk menyeimbangkan kopling dan gas mobil.
Pertemuan pertama, setelah bisa menjalankan mobil adalah memutari perumahan. Pak Didin--tutor menyetir-- sengaja mencari jalan satu arah yang masih di lingkungan kompleks. Saya ingat saat itu ada antrean mobil di depan mungkin karena macet, akhirnya mobil saya karena masih belum pintar mengatur gas dan kopling akhirnya mobil mati.
Beberapa mobil di belakang saya tentu saja tidak sabaran hehehe. Mereka mengklakson berkali-kali.
Sambil menyeka dahi yang berpeluh keringat saya nyalakan mesin, alhamdulillah bisa jalan lagi. Sungguh tak terasa, dua jam pertemuan pertama cuma belajar menyalakan mesin dan mindahin perseneling1 saja.
Di pertemuan kedua, di tempat yang sama saya mulai lancar. mulailah untuk belajar memindahkan gigi satu ke gigi 2. Singkatnya di jam terakhir saya langsung diajak Pak Didin untuk praktik menyetir di jalan Raya Ciomas.
Mata Tak Lepas Dari Angka dan Pedal
Namanya juga lagi belajar menyetir dan sebelumnya cuma jadi penumpang di angkot, saat memindahkan gigi saya lihat angka dan arahnya, saya lihat juga pedal koplingnya, khawatir salah nginjak pedal gas atau rem hehehe
"Gak usah tegang dan kaku tangannya." pesan Pak Didin
Hanya beberapa saat di jalan Raya Ciomas, karena macet dan saya masih gugup, lantas saya diganti pak Didin
"Pakai jari satu (telunjuk) juga bisa Mas. Nggak usah digenggam gitu." Pak Didin menunjukkan caranya.
Saya pun cuma bisa berdecak kagum. Maklum masih belajar nyetir.
Di pertemua akhir itu pak Didin menawarkan, "Kalau mau belajar gigi 5 nggak bisa di dalam kota, Mas. Harus ke jalan Tol."
Jadi saya cuma belajar di kursus Setir Salma sampai Perseneling 4.
Di rumah, saya praktik sendiri dengan menggunakan Daihatsu Espass. Saat kavling perumahan saya sudah sepi, ya sekitar pukul 21.00
Walaupun sudah kursus, saat mueter-muter kavling tetap grogi, apalagi pas mau putar bali ke arah rumah. Mobil Daihatsu Espass saya nyaris masuk selokan di dekat sekolah TK ABC.
Tips Belajar Menyetir untuk Pemula
Teman-teman yang sedang belajar nyetir atau berencana kursus menyetir, ini ada beberapa tips belajar menyetir untuk pemula:
- Miliki satu alasan atau tujuan. Tips ini penting karena kalau kita tidak punya tujuan untuk apa kita belajar menyetir mobil, nantinya kita akan grogi bahkan berhenti di tengah jalan. Contoh memiliki tujuan adalah: "Saya mau belajar menyetir karena ingin udik ke Sumatera dengan menggunakan kendaraan sendiri. Jadi tujuan atau alasan kita belajar menyetir itu akan memotivasi saat kita kesulitan belajar menyetir.
- Miliki keyakinan yang kuat bahwa Anda bisa menyetir. Ya. Keyakinan bahwa setelah belajar menyetir itu nanti teman-teman akan lancar dan mudah saat mengendarai mobil harus teman-teman munculkan di saat sebelum belajar menyetir mobil.
- Menyetir Mobil itu mudah. Ini juga harus ditanamkan di pikiran. Meski pada praktik di lapangan kita harus berusaha keras berlatih
- Jika orang lain bisa, kita juga bisa. Coba saat Anda naik angkot atau bis perhatikan aktivitas si sopir. Tentu bagi Anda yang belum bisa menyetir akan punya pemikiran begini,"Wah, ahli banget nih sopir. Nyetir tanpa melihat perseneling saat mindahin gigi, otomatis mindahin gigi saat ada polisi tidur dll". Percayalah, mereka sopir yang hebat-hebat itu awalnya juga nggak bisa nyetir, mereka bisa ahli menyetir mobil karena kebiasaan (habit), jadi kalau mereka bisa jadi ahli Anda pun bisa.
Demikian tips belajar menyetir untuk pemula, semoga bermanfaat.
Di tahun 2023 saya mengucapkan beribu terima kasih untuk Salma Kursus Setir dan Pak Didin. Berkat kesabaran pak Didin saat mengajar dan mementori selama 4 jam di tahun 2017 akhirnya saya bisa menyetir.
Dan prestasi terbesar saya adalah, nyetir sendirian dari Bogor ke kampung saya di Riau yang berjarak sekitar 1000 Km lebih saat Mudik Lebaran 2022 dengan menggunakan Daihatsu Zebra Espass keluaran tahun 2005.
Ya, Daihatsu Espass menolak untuk tua.
Terima kasih untuk pembaca blog ini yang sudah meluangkan waktu untuk membaca pengalaman saya bersama mobil tua--Daihatsu Zebra Espass--
Benar sekali cek gu, teringat waktu saya kuliah dulu saya mau penelitian mau nyusn skripsi butuh kendaraan seda f motor saya motor matik tapi tiba2 rusak karena memang sudah motor lama. Ada motor satu lagid rumah yaitu motoradim saya motok gigi pakai kopleng honda sonix jangankan bawa motor kopleng motor gigi saja saya tidak bisa. Tapi karena kedaan waktu itu ngak munglin juga orang tua saya belikan motor lagi.karena waktu itu juga ekonomi keluarga di bawah apalagi musim corona. Akhirnya saya beranikan2diri utk belajar mktor kopleng sam meskipun awalnya mati mati hidul saya juga grogi d perjalanan bawanya diihat orang. Tapi saya yakin akan bisa dan tujuan nya saya butuh karena ke dataan utntuk pergi penwlitian. Kaw saya belum bisa bawa motor penelitian saya akan tertunda terus akhirnya saya bisa. Allhamdulilah saya bisa dan berhasil juga menyelesaikan skripsi saya hibgga kuliah tepat waktu.
ReplyDeleteBisa karena terdesak kondisi ya
DeleteTulisan bermanfaat nih mantap
Delete